#InovasiLele #LelePakujajar

#InovasiLele #LelePakujajar

Dalam budidaya lele, ada saja yang bilang, untuk apa teori….. yang penting itu praktek…..
Tidak salah sih, tapi mungkin hanya “sedikit” khilap bahwa teori dikembangkan dari praktek.
Pengalaman dari prakteklah yang kemudian menjadi teori. Pengalaman sendiri dan orang lain.
Termasuk yang penting adalah pengalaman orang lain yang sudah dipublikasikan secara ilmiah.
Menjadi sangat penting adalah adopsi publikasi ilmiah tersebut ke dalam praktek kita.
Adopsi berbeda dengan copy-paste. Adopsi disesuaikan dengan kondisi setempat.
Memahami teori ilmiah adalah seni tersendiri apalagi ketika diterapkan.
Kegagalan memahami teori bisa jadi awal jalan ke arah kerugian.
Tidak mengetahui teorinya bisa berarti sudah menentukan jalan untuk kegagalan.
Memang, dari (pengalaman) kegagalan itu kita bisa belajar (kemudian menjadi teori) untuk mencapai keberhasilan.
Tapi, tentu ada plihan: perbanyak pengalaman gagal sampai bisa berhasil atau perbanyak teori untuk mengecilkan peluang kegagalan dalam penerapan.
Saya memilih yang kedua, meskipun kemudian dikatakan seperti yg diawal saya tulis.
Karena saya memilih yang kedua, makanya saya menulis di blog ini. Sesingkat apapun.