Saya hanya berharap, blog ini tetap dapat memberi manfaat bagi siapapun yang memerlukan.
Setidaknya, saya harap, blog ini bisa memberi info awal bagi siapapun yang “menggantungkan” informasi pada internet, agar tidak terjebak di jalan yang salah ketika terjun pada usaha budidaya ikan.
29/7/2014 – 29/12/2014
Meskipun lebih banyak terkait dengan perikanan budidaya (akuakultur) tapi konten yang saya tampilkan bisa apa saja yang memang ingin saya tampilkan.
Meskipun konten yang saya tampilkan seringnya tidak tuntas, itu semata-mata kekhawatiran saya akan adanya kesalahan persepsi dari pembaca karena, saya yakin, kita sulit menstandarkan suatu teknik ketika terkait dengan pemeliharaan mahluk hidup.
Meskipun jarang update (selama 7 tahun hanya 196 posting atau rata-rata 2-3 posting per bulan), itu semata-mata karena keterbatasan kemampuan saya untuk menulis dan pertimbangan konten yang harus disajikan.
Meskipun sering kembang-kempis ketika datang tagihan sewa hosting dan domain, saya tetap usahakan untuk bisa survive.
Diawali dari dari sebuah blog gratisan http://indoorcommunity.wordpress.com yang saya katakan “didedikasikan bagi community yang pernah nongkrong, melewati malam2 dengan gemericik air dan aerasi, bergulat dengan lumpur kolam dan pupuk kandang, berdendang (tepatnya teriak) menemani bakaran hangus kelapa sawit (ini tentang careces!!!) dan kopi, dan segalanya di INDOOR!!!!”
Setelah 49 posting, saya akhirnya migrasi ke hosting yang berbayar. Di posting terakhir, saya katakan “Blog ini pula yang membuat aku “merasa harus berjanji”: uang pertama yang aku dapat dari blog, akan dipake utk hosting; meskipun ternyata aku pake ganti hp tapi selanjutnya memang aku pake utk hosting)”.
Terlepas dari isi dan penyajian serta kembang-kempisnya, Saya akan tetap berusaha agar blog ini survive.