Berdasarkan KepMen KP, nama ikan lele SANGKURIANG2 melekat pada BENIH SEBAR HIBRIDA. Jadi, TIDAK AKAN ADA INDUK atau CALON INDUK ikan lele Sangkuriang2. Karena statusnya benih sebar, Sangkuriang2 juga tidak bisa dijadikan induk.
Hingga hari ini, 25/09/2013, benih hibrida ikan lele Sangkuriang2 belum dilakukan launching meskipun KepMen sudah ada, sehingga belum bisa beredar di masyarakat.
Bila ada yang menawarkan atau menerima ikan lele Sangkuriang2, HARUS dipastikan ada tidaknya Surat Keterangan Asal yang jelas dan sah yang menyebutkan ikan lele Sangkuriang2 dan bukan hanya ikan lele Sangkuriang.
Induk merupakan salah satu yang menetukan keberhasilan tapi merupakan faktor pertama! Tentu saja, keberhasilan ditentukan oleh beragam faktor yg saling terkait dan kompleks, termasuk pelakunya sebagai faktor utama. Faktor induk, setidaknya bergantung 2 hal: asal usul dan pemeliharaan induk.
Bila asal usul diketahui, dapat ditelusuri apakah induk yg digunakan berkualitas baik atau tidak. Dapat juga diketahui, apakah induk diproduksi secara terprogram (selective breeding) atau “seadanya”.
Idealnya, sebagai bentuk tanggung jawab kepada pembudidaya dan demi keberlangsungan usaha budidaya lele dalam jangka panjang, induk, ataupun benih yang dihasilkannya, yg digunakan pembudidaya harus sudah melalui pengujian para ahli sehingga dapat dilepas secara resmi oleh Menteri KP. Setelah ikan lele Sangkuriang dilepas sebagai induk pada tahun 2004, menyusul kemudian benih sebar hibrida ikan lele Sangkuriang2 pada tahun 2013.
Idealnya, produksi benih sebar hibrida ikan lele Sangkuriang2 (SK2) dilakukan oleh masyarakat. Sehingga, kemungkinan yang disebar adalah induk yg dpt menghasilkan benih hibrida tsb (katakanlah, misalnya, Parental SK2).
Saya belum tahu bagaimana desain SKA parental tsb, tapi mungkin bisa saja seperti ini:
Asal induk : paternal (garis jantan) dari populasi A, maternal (garis betina) dari populasi B.
Rekomendasi: benih yg dihasilkan oleh kedua parental tsb merupakan benih sebar hibrida ikan lele Sangkuriang2
Info lebih lanjut dan konfirmasi dapat ditanyakan ke BBPBAT Sukabumi.
Diskusi online di Facebook grup APLESI pada 25-26 Sep 2013. Download hasil diskusi atau lihat diskusi tambahannya.