AMDAL Eksploitasi Bijih Besi, Kalibunder

Membaca pengumuman mengenai amdal penambangan bijih besi (www.kabupatensukabumi.go.id), khususnya di Desa Kalibunder Kecamatan Kalibunder, saya ingin memberikan beberapa pandangan sebagai berikut:

1) Secara umum, kondisi lingkungan kalibunder saat ini sudah jauh berbeda dengan 15an tahun lalu. Wilayah hutan penyangga di bagian utara desa sudah nyaris habis, sungai Ciawitali yang semakin dangkal dan pemanfaatan lahan untuk tanaman kayu makin menyempit. Hutan penyangga yang dibabat sekitar Tahun 2000an tak mampu lagi menahan erosi tanah yang terbawa melalui Sungai Ciawitali dan Sungai (selokan) Cikoneng, kedua sumber air sungai yang melintasi desa. Dengan beban sedimentasi yang ada, Sungai Ciawitali masih dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga masyarakat dan relatif terjaga untuk hidup dan berkembang beberapa ikan asli dan introduksi. Untungnya, dari dulu ada kesepakatan tidak tertulis yang melarang penduduk untuk mengambil ikan dengan cara diracun, meskipun beberapa kali kena tangan jahil.
2) Perubahan struktur lahan pada bagian utara desa pasti akan memperparah kondisi sungai. Dengan sebagian besar bagian sungai bertipe tergenang, sedimentasi akan semakin berat menutup ceruk-ceruk yang tersisa. Fungsi sungai untuk keperluan rumah tangga dan hidup ikan pasti tergerus. Banjir mungkin akan semakin sering datang meskipun sodetan sudah dibangun.
3) Perubahan struktur juga akan mengubah (bahkan mungkin menghilangkan) keunikan sungai Ciawitali. Di bagian hilir, sekitar 1 km selepas Desa Kalibunder, sungai menembus bumi sejauh 2-3 km. Sejak dulu, nyaris jadi ritual tahunan, massa air tidak tertampung masuk goa sehingga melimpas ke Sungai Cibeber dan masuk ke Sungai Ciseureuh (keduanya sungai di Kec. Cimanggu). Beban sedimentasi yang tinggi tentu akan menyebabkan daya dukung goa untuk menampung massa air Ciawitali akan semakin menurun dan berakibat semakin seringnya perpindahan massa air ke Ciseureuh alias banjir kiriman di Cibeber.
4) Kerusakan Sungai Ciawitali dan perubahan struktur lahan juga akan berdampak pada kerusakan habitat alami yang dapat menyebabkan semakin tersingkirnya (bahkan mungkin hilang) beberapa ikan lokal, baik di Ciawitali maupun Sungai Cikaso yang juga akan menerima limpasan kerusakan Ciawitali. Di rawa/situ bagian utara desa masih menyimpan spesies yang, secara umum, sudah susah ditemukan, diantaranya: ikan lembat (Clarias teijsmanni), lele lokal (Clarias batrachus) dan gabus (Ophiochepalus striatus). Di Ciawitali dan Cikaso masih ada beunteur, genggehek, tawes (ragam spesies pada genus Puntius), ikan soro/dewa (Tor sp.), sidat (Anguilla spp), beragam udang-udangan (Crustaceae), betutu (Oxyleotris sp.) dan beragam ikan lainnya.
5) Perubahan struktur lahan dan pendangkalan sungai pasti akan membuat Kalibunder yang kering akan semakin kerontang. Bila saja kegiatan AMDAL juga memperhatikan faktor sosial ekonomi, tidakkah lebih baik untuk ditimbang secara jernih untuk kurun waktu jangka pendek (pra-eksploitasi), jangka menengah (eksploitasi) dan jangka panjang (pasca-eksploitasi)? Sehingga eksploitasi alam sesungguhnya adalah untuk memberikan kesejahteraan, atau setidaknya nilai-tambah, untuk masyarakat sekitar. Apakah kepentingan industrialisasi sudah harus merubah wajah kampungku?

Semoga pandangan Saya ini dapat dilihat sebagai masukan yang konstruktif.

Tulisan ini dibuat karena Saya orang Kalibunder dengan tidak mengatasnamakan dan/atau mewakili organisasi, LSM atau institusi manapun. Ditulis atas nama pribadi dan diposting pada blog pribadi di http://sunarma.net dan pada wall facebook SMP Kalibunder

3 thoughts on “AMDAL Eksploitasi Bijih Besi, Kalibunder

  1. memahami tambang tidak semudah melihatnya, tahapan explorasi harusnya yang menjadi acuan untuk tahap berikutnya. Kadar dan cadangan harus diketahui secara terbuka. Ingat sumber daya alam mineral ini tidak bisa di perbaharui. kalau hanya mampu menambang di bawah 5 tahun, rasanya akan lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya. Persoalan reklamasi lahan harus jadi komitmen dari pemegang KP (Kuasa Pertambangan).

    mung sakitu heula. sekedar berbagi pengalaman di pertambangan.

  2. tambang sulit tapi asik…..
    kalau boleh tau dmn dapat referendi tentang tambang
    kalau bisa kirim ke amail saya makasih

Leave a Reply