Manual on Catfish HatcheryTeknik Pembenihan Patin

Pemijahan ikan patin (Pangasianodon hypopthalmus, sebelumnya Pangasius hypopthalmus atau Pangasius sutcii) masih dilakukan secara buatan yaitu melalui pemberian rangsangan hormon untuk proses pematangan akhir gonad dan ovulasi telur, pengeluaran telur dilakukan dengan cara pengurutan (stripping) dan pembuahan dilakukan secara kering dengan mencampur sperma dan telur. Larva hasil penetasan telur kemudian dideder di akuarium atau bak selama 2 – 3 minggu sebelum kemudian dikirim ke daerah lain untuk kegiatan pendederan dan pembesaran. Dengan biaya transportasi udara yang relatif murah, pengiriman benih ke luar Pulau Jawa nampaknya masih dipandang menguntungkan secara ekonomi sehingga proses ini masih banyak berjalan. Namun demikian, bila lokasi kegiatan pemijahan dapat dilakukan lebih dekat dengan kegiatan pendedean dan pembesaran, pengembangan budidaya ikan ini akan lebih prospektif dan dapat meningkatkan tingkat efisiensi usaha. Hal ini dapat dilakukan juga mengingat teknik pembenihan, terutama pemijahan dan pendederan awal larva, sudah dipandang mantap dan dapat diaplikasikan di masyarakat.

Panduan singkat ini disusun untuk dapat memberikan gambaran mengenai persyaratan dan prosedur teknis pembenihan ikan patin. Panduan ini dibuat sedemikian rupa untuk dapat dijadikan acuan bagi para pelaku budidaya ikan patin yang ingin membangun dan menjalankan suatu panti benih (hatchery).

1. Persyaratan

  • Sumber Air
  • Lokasi
  • Peralatan Perikanan
  • Bahan
  • Wadah
  • Panti Benih

2. Prosedur Teknis

  • Pengelolaan Induk
  • Seleksi Induk
  • Pemijahan
  • Penetasan Telur
  • Pemeliharaan Larva dan Benih

3. Lampiran

  • Prakiraan Jumlah dan Harga Bahan dan Alat
  • Rancangan Bentuk Wadah pada Panti Benih
  • Rancangan Bangunan dan Tata Letak Wadah

Artikel lengkap, Panduan Pembenihan Ikan Patin (pdf file)

7 thoughts on “Manual on Catfish HatcheryTeknik Pembenihan Patin

  1. Selamat pagi juragan,

    Setelah sy coba baca manual pembenihan patin tsb, sy punya usul terutama dalam proses penetasan telur.
    Yang juragan tulis hanya penetasan dalam akuarium. ternyata ada teknik inkubasi telur yang lebih efisien, efektif dan lebih produktif yaitu menggunakan sistem corong inkubasi. Mudah-mudahan dalam edisi berikutnya bisa di tampilkan, kemudian teknik penanggulangan peyakit perlu juga di sampaikan, karena banyak petani/pembenih yang mengalami kesulitan saat larva kena penyakit, dan rata-rata gagal panen, tak kalah pentingnya analisa usahanya.

    ok. tks
    met berkarya.

    terima kasih atas masukan Anda. Mudah2an pada Saya sempat untuk mengupdate makalah tersebut pada waktu mendatang, karena makalah tersebut sudah ditulis pada tahun 2004. Demikian pula mengenai penyakit.

  2. Kalo kita mau jual bibit ikan patin.. ada yg minat Ga Juragan.. kebetulan tiap bulan saya produksi rata-rata 500 rb ukuran 3/4 dan 200 rb ukuran 1 inch.

    trims

Leave a Reply