aquaculture wavealun akuakultur

Alun akuakultur

Pagi merambat diatas kolam, subuh ini
Ditingkahi gerimis kesiangan
Selutut lumpur masih saja dituruni
Genangi tanah dengan tetes keringat
Aliran darah dan rinai air mata.

Baiklah kita rekonstruksi kembali, pagi ini
Potongan-potongan kata yang terimaji
Dalam perspektif orang-orang pematang
Melembagakan rasa dalam nuansa cinta.

Genggam erat jemari dalam dada, malam ini
Menghangatkan naungan kabut yang mengelilingi
Hanyutkan alun dalam parit ketakbertepian
Mengkilau pada ketakteraturan denyut nadimu.

Aku berdiri merentang tangan, dinihari ini
Mendekap doa-doa malam yang kau langitkan
Enyahkan dingin yang rasuki parau suaramu
Meneguk harap yang senantiasa kau kumandangkan
Dalam seisap engah, dalam sedesah nada.

Semuanya, sehari ini
Tentang setapak yang kita lalui
Tentang cerita yang kita senandungkan
Tentang takdir yang kita kepalkan
Tentang asa yang kita rajut
Tentang janji yang kita temui
Tentang segalanya pada kali ketiga yang kita sua.

Inilah kita bersama, senapas ini
Pada diri yang seutuhnya kau hadapkan
Pada diri yang seadanya kau dorongkan
Pada diri yang seharapnya kau tunjukkan
Pada diri yang semerbaknya kau wangikan
Pada diri yang seteguhnya kepercayaan diri
Aku disini, untukmu.

Leave a Reply