Pemijahan dapat dilakukan bila ada minimal sepasang induk (jantan dan betina) yang matang gonad (bertelur pada betina dan menghasilkan sperma pada jantan). Bila induk, secara fisiologis, dapat dirangsang untuk melakukan pertumbuhan sampai pematangan gonad, pemijahan akan tetap dapat dilakukan tanpa bergantung musim. Kuncinya, bagaimana agar gonad dapat berkembang dan matang.
Secara sederhana, gonad dapat terbentuk bila sumber energi yang didapatkan ikan melebihi kebutuhan untuk metabolisme basal dan pertumbuhan. Energi yang didapatkan akan dialihkan untuk kebutuhan reproduksi. Energi dihasilkan dari nutrisi (pakan) yang diberikan pada ikan, baik protein, lemak dll. Kuantitas dan kualitas nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan akan dimanfaatkan secara efisien dan dapat merangsang pertumbuhan gonad.
Pemberian pakan yang kontinyu, bukan hanya menjelang dan saat musim pemijahan, dengan kualitas yang baik dapat merangsang terbentuknya gonad sehingga menghasilkan induk yang siap pijah. Meskipun dengan jumlah yang terbatas, induk ikan harus tetap diberi pakan, bahkan kalaupun tidak tersedia pakan induk yang khusus dapat menggunakan pakan pembesaran ditambah dengan sumber protein lain, protein hewani untuk ikan cenderung karnivor atau protein nabati untuk ikan cenderung herbivor. Faktor lainnya, seperti kepadatan ikan dan lingkungan, masih tetap berpengaruh pada keberhasilan pematangan gonad induk namun bukan merupakan faktor kunci, kecuali ikan yang relatif rentan terhadap perubahan musim, misalnya gurame.
Contoh yang mudah ditemukan dari masalah ini adalah ketersediaan induk matang pada ikan mas dan ikan lele (SANGKURIANG ataupun dumbo) diluar musim penghujan. Fenomena ini mestinya juga berlaku untuk ikan lainnya, misalnya ikan patin (beberapa pembenih sudah dapat melakukannya).
versi bahasa inggris bukan merupakan terjemahan dari tulisan ini tapi merupakan bagian paper yang berkaitan dengan masalah pengelolaan induk.
Indonesian version is not translate from original paper but closely related to this issue.
Saya setuju dengan pernyataan diatas. Pada prinsipnya proses pematangan gonad untuk pemijahan diluar musim hujan bisa saja dilakukan. Mungkin selain dari pemberian pakan, proses manipulasi lingkungan yang disesuaikan dengan kondisi yang ideal untuk melakukan pemijahan juga bisa dilakukan. Apabila menilik keberhasilan negara-negara diluar iklim tropis dalam memijahkan ikan-ikan tropis baik dalam ruangan maupun diluar ruangan. Semua itu perlu dicoba. Klo negara yang memiliki 4 musim saja bisa, kenapa kita tidak bisa..