kriopreservasi sperma nilem (1)Sharkminnow Sperm Cryopreservation (1)

Penggunaan Ekstender Madu yang Dikombinasikan dengan Krioprotektan Berbeda pada Pengawetan Sperma Ikan Nilem (Indonesian Sharkminnow, Osteochilus hasseltii Valenciennes, 1842)

A. Sunarma, D.W.B. Hastuti, Y. Sistina
Makalah dipresentasikan pada “Konferensi Aquaculture Indonesia 2007”, Masyarakat Akuakultur Indonesia, Surabaya 05-07 Juni 2007

Utilization of Honey as an Extender Combined to Different Cryoprotectant on Sperm Cryopreservation of Nilem (Indonesian Sharkminnow, Osteochilus hasseltii Valenciennes, 1842)

A. Sunarma, D.W.B. Hastuti, Y. Sistina
Paper presented at “Aquaculture Indonesia Conference 2007”, Indonesian Aquaculture Society, Surabaya, June 05-07, 2007 (abstract in English, paper in Indonesian)

Kriopreservasi sperma memberikan keuntungan terhadap industri akuakultur (contohnya mempertahankan keragaman genetik induk, memanfaatkan sperma secara efisien dan sinkronisasi reproduksi secara buatan) dan konservasi ex-situ (bank gen spesies terancam punah, organisme indigenous dan strain yang bernilai tinggi). Nilem merupakan model yang mewakili untuk menginvestigasi parameter kriobiologi dasar dan mengembangkan prosedur kriopreservasi untuk ikan yang dibudidayakan secara komersial dan spesies yang terancam punah pada kelompok cyprinid. Penelitian telah dilakukan untuk mengkaji kombinasi efektif antara madu sebagai ekstender dengan dimethyl sulfoxide (DMSO) atau methanol sebagai krioprotektan. Milt diencerkan dengan ekstender (madu 0,5%) pada rasio 1:9 dan krioprotektan ditambahkan pada konsentrasi 5%, 10% atau 15%. Sampel disimpan pada straw 0,5 mL, diequilibrasi pada temperatur 4-5 oC selama 20 menit, diuapkan pada jarak 3 cm diatas permukaan nitrogen cair selama 7 menit kemudian dimasukkan ke dalam nitrogen cair untuk disimpan selama 2 minggu. Sperma diencerkan kembali (thawing) pada temperatur 39-40 oC selama 10-15 detik dan digunakan untuk membuahi 100-200 telur per straw. Persentase motilitas sperma pra-pembekuan tidak berbeda pada semua perlakuan dan motilitas sperma pasca-thawing tertinggi dihasilkan pada kombinasi ekstender madu dengan DMSO 15% (63,33%). Kriopreservasi sperma menggunakan madu dengan DMSO 15% menghasilkan tingkat penetasan tertinggi (87,97%). Penggunaan madu yang dikombinasikan dengan DMSO terbukti layak untuk kriopreservasi sperma ikan nilem, khususnya mengenai motilitas sperma dan keberhasilan penetasan telur yang dibuahi sperma tersebut.

Kata kunci: kriopreservasi sperma, madu, DMSO, metanol, ikan nilem

Sperm cryopreservation would have benefits for aquaculture industry (e.g. maintaining genetic variability of broodstock, efficient utilizing of sperm and synchronizing of artificial reproduction) and for ex-situ conservation (gene banks of endangered species, indigenous organism and valuable strain). Nilem is an representative model to investigating basic cryobiological parameters and developing a cryopreservation procedure for commercially cultured fish and endangered species in the cyprinid. The experiment was conducted to investigate effective combination of honey as an extender with dimethyl sulfoxide (DMSO) or methanol as cryoprotectants. Milt was diluted in extender (honey 0,5%) at the ratio of 1:9 then cryoprotectant was added at 5%, 10% or 15% (v/v) concentrations. Samples were stored in 0,5 mL straws, equilibrated at temperature 4-5 oC for 20 minutes, vaporized at 3 cm above surface liquid nitrogen for 7 minutes and then plunged into liquid nitrogen, where they were stored for 2 weeks. Sperm was thawed at temperature 39-40 oC for 10-15 sec. and was used to fertilize 100-200 eggs per straw. The percentage of sperm motility of pre-freezed sperm was not significantly different in all treatment and the highest post-thawed sperm motility was the combination of honey extender and DMSO 15% (63,33%). Sperm cryopreservation using honey with DMSO 15% resulted in highest hatching rate (87,97%). Using honey in combination with DMSO proved to be suitable for cryopreservation of nilem sperm, especially with regard to sperm motility and hatching success of egg fertilized by frozen-thawed sperm.

Keywords: sperm cryopreservation, honey, DMSO, methanol, nilem fish

Leave a Reply